Email: smpkstellamaris1822@gmail.com
Telpon Sekolah : 031-3552621

Literasi

Nasibmu Tergantung pada Usahamu

Pernah suatu kali mendengar sebuah quote dari  Zhou Fei, tokoh drama dan novel yang berjudul The Legend of Fei. Perkataan yang seperti ini, ““請記住,您的命運懸在劍尖上” 〜週飛 (“Qǐng jì zhù, nín de mìngyùn xuán zài jiàn jiān shàng.” 〜Zhōu fēi) yang berarti “Ingat, nasibmu tergantung di mata pedang.” Sedang mata pedang mengarah ke depan selamanya.

    Pedang di sini bisa diumpamakan sebagai jalan atau metodemu. Metode dalam bertahan hidup. Pedang juga bisa diumpakan jika kau sebagai petani ia menjadi sebuah cangkul. Bagaimana cara menjadikan cangkul berguna itu juga tergantung bagaimana cara kamu menggunakan. Di lain sisi, dalam ajaran islam juga disebutkan dengan jelas di dalam Al-Qur’an dalam surat al Baqarah ayat 286 yang berbunyi: …. Baca lanjutannya—–

Everything Need Process

Pernahkah kalian menyadari setiap apa yang menurut Anda sebagai “Hasil” selalu melewati beberapa tahap yang biasa disebut dengan proses?

    Benar dalam suatu keberhasilan ataupun kegagalan kita menemui proses terlebih dahulu. Panjang pendeknya suatu proses dalam pencapaian keberhasilan bisa menjadi tolok ukur meski tidak selalu benar. Tergantung “lucky or not”. Ada pengistilahan “Wong goblok kalah mbi wong pinter, nanging wong pinter kalah mbi wong bejo”, yang artinya “Orang bodoh kalah dengan orang pintar, namun orang pintar masih kalah dengan orang yang beruntung. …..Baca lanjutannya—–

Bimbingan Konseling Menurut Ragam Masalah

BAB IPENDAHULUAN1.1    LatarBelakang

Salah satu fenomena yang sering terjadi dalam dunia pendidikan bahwa masyarakat menganggap seorang anak belajar di suatu sekolah dikatakan berhasil jika ia mendapatkan ijazah dan nilai bagus, tanpa memperhatikan bekal atau keahlian yang dimiliki oleh peserta didik.  Tentunya ini adalah suatu fenomena dari sekian fenomena dunia pendidikan di negara kita saat ini. Pergantian kurikulum dari waktu kewaktu tentu dimaksudkan membawa perubahan bagi kemajuan dunia pendidikan  Indonesia. Dengan adanya hal ini guru  dituntut untuk lebih terampil dalam menyampaikan suatu metode pembelajaran.

Sama halnya layanan bimbingan dan konseling, yang sesungguhnya upayai ni tidak bisa terlepas dari kegiatan belajar mengajar di sekolah, karena adanya bimbingan dan konseling di sekolah siswa dapat mengenal potensi diri dan segala kompenen yang ada dalam dirinya. Perlu diperhatikan dalam memberikan layanan bimbingan kepada peserta didik, harus tetap berfokus pada empat bidang layanan bimbingan. Bidang kegiatan bimbingan dan koseling ini dapat dikelompokkan yaitu: bidang akademik, sosial-pribadi, keluarga dan karir. …..Baca lanjutannya—–

%d blogger menyukai ini: